Cara Kerja Cpu

Central Processing Unit( CPU) merupakan bagian dari suatu pc sistem yang melakukan instruksi dari suatu program pc, serta ialah faktor utama melakukan guna pc. Unit pengolah pusat melaksanakan tiap instruksi dari program secara berentetan, buat melaksanakan aritmatika bawah, logis, serta pembedahan input/ output dari sistem. Sebutan ini sudah digunakan dalam industri pc paling tidak semenjak dini 1960- an. Wujud, desain serta implementasi dari CPU sudah berganti secara dramatis semenjak dini contoh, namun pembedahan bawah mereka senantiasa sama.
Sebagian komponen dari CPU ialah:

1. Word size: jumlah bit prosesor yang bisa diproses sewaktu- waktu.

2. Control unit: bertugas mengendalikan pc sehingga terjalin sinkronisasi kerja antar komponen dalam melaksanakan fungsi- fungsi operasinya

3. Arithmetic Logic Unit: unit yang bertugas buat melaksanakan pembedahan aritmetika serta pembedahan logika berdasar instruksi yang didetetapkan.

4. Registers: tempat penyimpanan kecepatan besar yang menaruh informasi sedangkan sepanjang proses.

5. Buses: sistem jalan electric/ bis yang digunakan buat mengirimkan bit dalam CPU serta antara CPU dengan komponen motherboard yang lain.

Metode Kerja CPU/ Operasi

Pembedahan bawah dari CPU sebagian besar, terlepas dari wujud raga mereka ambil, merupakan buat mengeksekusi urutan instruksi yang tersimpan diucap program. Program ini diwakili oleh serangkaian no yang ditaruh dalam sebagian tipe memori pc. Terdapat 4 langkah yang nyaris seluruh CPU digunakan dalam pembedahan mereka: fetch, decode, melakukan, serta writeback.

• Langkah awal, mengambil, mengaitkan mengambil suatu instruksi( yang diwakili oleh no ataupun urutan angka) dari memori program. Posisi dalam memori program didetetapkan oleh program counter( Komputer), yang menaruh angka yang menampilkan posisi dikala ini dalam program. Dengan kata lain, program counter melacak tempat CPU dalam program dikala ini. Sehabis instruksi diambil, Komputer meningkat dengan panjang dari kata instruksi dalam perihal unit memori.

• Kerapkali instruksi yang hendak diambil wajib diambil dari memori yang relatif lelet, menimbulkan CPU buat warung sembari menunggu instruksi buat dikembalikan. Permasalahan ini sebagian besar dibahas dalam prosesor modern oleh cache serta arsitektur pipa( amati di dasar).

Instruksi yang CPU mengambil dari memori digunakan buat memastikan apa CPU merupakan melaksanakan. Pada langkah decode, instruksi yang dipecah jadi bagian- bagian yang mempunyai signifikansi buat bagian lain dari CPU.

• Metode di mana instruksi nilai numerik ditafsirkan didefinisikan oleh set instruksi arsitektur CPU( ISA).

Kerap kali, satu kelompok angka dalam instruksi, diucap opcode, yang menampilkan pembedahan buat melakukan. Sisa bagian no umumnya sediakan data yang dibutuhkan buat instruksi tersebut, semacam operan buat pembedahan penjumlahan. operan tersebut bisa diberikan selaku nilai konstan( diucap nilai langsung), ataupun selaku tempat buat mencari nilai: suatu register ataupun alamat memori, sebagaimana didetetapkan oleh sebagian fashion pengalamatan. Dalam desain yang lebih tua bagian dari CPU yang bertanggung jawab buat decoding instruksi merupakan fitur keras berganti. Tetapi, dalam CPU lebih abstrak serta rumit serta ISA, microprogram kerap digunakan buat menolong dalam menerjemahkan instruksi jadi sinyal- sinyal bermacam konfigurasi CPU. microprogram ini kadang- kadang ditulis ulang sehingga bisa dimodifikasi buat mengganti metode decode CPU petunjuk apalagi sehabis sudah terbuat.

Sehabis mengambil serta decode langkah, langkah eksekusi dicoba. Sepanjang langkah ini, bermacam bagian CPU dihubungkan sehingga mereka bisa melaksanakan pembedahan yang di idamkan. Bila, misalnya, suatu pembedahan penjumlahan dimohon, suatu unit aritmetik logika( ALU) hendak tersambung ke satu set input serta satu set output. Masukan sediakan no yang hendak ditambahkan, serta output hendak berisi jumlah akhir. ALU berisi sirkuit buat melaksanakan pembedahan aritmetika simpel serta logis pada input( semacam akumulasi serta pembedahan bitwise). Bila pembedahan penjumlahan menciptakan hasil yang sangat besar buat CPU buat menanggulangi, suatu overflow aritmetika bendera dalam register bendera pula bisa diresmikan.

Langkah terakhir, writeback, cuma“ menulis kembali” hasil eksekusi langkah buat sebagian wujud memori. Sangat kerap hasilnya ditulis buat sebagian CPU internal mendaftar buat akses kilat oleh instruksi selanjutnya. Dalam permasalahan lain hasil bisa ditulis lebih lelet, tetapi lebih murah serta lebih besar, memori utama. Sebagian tipe instruksi memanipulasi program counter daripada secara langsung menciptakan informasi hasil. Umumnya ini diucap“ melompat” serta memfasilitasi sikap semacam loop, penerapan program bersyarat( lewat pemakaian lompatan bersyarat), serta fungsi- fungsi dalam program. petunjuk Banyak pula hendak mengganti kondisi digit dalam suatu“ bendera” mendaftar. Flag- flag ini bisa digunakan buat pengaruhi gimana suatu program berperilaku, sebab mereka kerap menampilkan hasil dari bermacam pembedahan. Selaku contoh, satu tipe instruksi“ menyamakan” menyangka 2 nilai serta menetapkan no dalam register flag bagi mana yang lebih besar. Flag ini setelah itu dapat digunakan oleh instruksi jump setelah itu buat memastikan aliran program.

Sehabis penerapan instruksi serta writeback informasi yang dihasilkan, mengulangi segala proses, dengan siklus instruksi selanjutnya umumnya mengambil berikutnya- di- urutan instruksi sebab nilai meningkat dalam program counter. Bila instruksi berakhir merupakan melompat, program counter hendak dimodifikasi memiliki alamat dari instruksi yang melompat, serta penerapan program terus wajar. Dalam CPU yang lebih lingkungan dari yang dipaparkan di mari, sebagian instruksi bisa diambil, diterjemahkan, serta dilaksanakan secara bertepatan. Bagian ini menarangkan apa yang biasanya diucap selaku“ pipe RISC Classic”, yang sesungguhnya lumayan universal di golongan CPU simpel yang digunakan dalam fitur elektronik banyak( kerap diucap mikrokontroler). Ini sebagian besar mengabaikan kedudukan berarti dari cache CPU, serta oleh sebab itu sesi pipa akses.

Informasi yang Bisa Diproses

Informasi input yang bisa diproses oleh suatu CPU merupakan informasi yang sudah ditaruh dalam wujud byte di memori. Informasi yang ditaruh dalam wujud byte di memori memakai sistem bilangan biner ataupun Binary System. Sistem bilangan biner merupakan unit bawah dari suatu proses penghitungan ataupun manipulasi di CPU. Sistem ini cuma memakai 2 angka ialah 0 serta 1. Seluruh informasi serta instruksi program di pc diwakili oleh bilangan biner. skema pengkodean bilangan menetapkan kode biner yang unik buat tiap huruf. Berikut merupakan macam- macam patokan pengkodean biner.

EBCDIC
Memerlukan 8 bit per kepribadian.
Digunakan buat mainframe IBM.

ASCII
Memerlukan 7 ataupun 8 bit per kepribadian, bergantung dari versinya.
8 bit ASCII sediakan 256 kepribadian.
Dipakai buat PCs, Unix hosts, Macs.

Unicode
Memerlukan 16 bit per kepribadian.
Ada 65, 536 kepribadian. 
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url